dirangkai oleh ayahanda H.Arifin Saragih (alm)
ketika menjabat sebagai Kepala Seksi Kebudayaan pada KANDEPDIKBUD ASAHAN tahun 1981
(dan sengaja ini kususun kembali sebagai mengenang beliau, sekaligus sebagai warisan bagi anak cucu kemudian nanti )
1. Balai diadatkan sepanjang zaman
tidak hilang ditelan zaman
fungsinya banyak menurut keperluandi pesta adat ataupun perobatan
2. adat dipakai dalam perkawinan
dan mempererat tali persaudaraan
untuk pengobatan sering digunakan
manyonggot namanya orang sebutkan
3. adat lembaga telahpun lama
dipusakai dari orang nan tua
ini namanya budaya bangsamenghias hidup bertata krama
4. di daerah ini bila terjadi
ada orang kita ciderai
kita tidak memberi balai
tak tahu adat kita ditandai
5.Bila adat tidak dilaksanakan
Agama kitapun disangsikan orang
Kita telah menantang kerukunan
Pastilah membahayakan persatuan
6.Mengapa balai dijadikan alat
yang menandai suatu adat
Dibawah ini suatu pendapat
untuk dapat dijadikan ibarat
7. Balai berbentuk empat persegi
sebagai lazimnya sebuah negeri
kawasan terbentang telah dipagari
dibalut kain tanda kehormatan diri
8. Sebagai pagar telah ditata
daun pisang bersegi tiga
pertanda tiga menjunjung lembaga
yang ditatai dipelosok desa
9. Ketiga mereka berperan kuasa
pemangku adat sesepuh bangsa
pengatur desa petugas negara
dan peran utama para ulama
10. Kemudian pulut berperan penting
ada yang putih ataupun kuning
pertanda eratnya ikatan bathin
dan ikhlasnya hati para hadirin
11. Ada membuat berwarna putih
ibarat kapas hatinya bersih
ada yang kuning orang buatkan
kebesaran jiwa dalam kerukunan
12. Pulut dibuat bertingkat-tingkat
juga ada mengandung ibarat
karena hidup bermacam derajat
supaya kita saling menghormat
13. Diatasnya ditata manisan pula
adukan kelapa bersama gula
sering dibuat coklat warnanya
pertanda adat telah melembaga
14.