SEKAPUR SIRIH
Tanjung Balai kota bertuah
Tepak Sirih pembuka kata
Kita mulai dengan Bismillah
Mari ikuti wahai pembaca
Kotamadya si kota kerang
Pulai Simardan anak durhaka
Sudah lama belum terkarang
Cerita lama punya legenda
Pantai burung, Beting Simelur
Pantai Elang bentengnya pecah
Lagu Didong menurut tutur
Memanggil angin nelayan susah
Desa si Jambi banyak kelapa
Jalan utama memasuki kota
Sinandong lagu tradisionil kita
Perlu dibina sepanjang masa
Teluk Nibung pelabuhan kota
Kapal merapat dekat dermaga
Aloban Condong kesenian kita
Bakal mendapat pujian bangsa
Desa Kapias Pulau Buaya
Titi gantung titinya dua
Patam-patam nama tarinya
Tari lama anak remaja
Selat Lancang airnya dalam
Tempat orang menghanyutkan lancang
Tari Gubang masa yang silam
Sebagai syarat menyiarkan mambang
Sungai Raja kebun kelapa
Tanahnya subur tempat bertani
Kesenian tradisionil perlu dibina
Untuk menghibur sedihnya hati
Pematang Kapias Batu Delapan
Desa Baru masuk perluasan
Legenda lama kami kisahkan
Agar pembaca mendapat kesan
oleh : A.RAHIM MAHA , BA ( Alm )
kususun kembali karya (Alm) sebagai tanda mengenang beliau yang mau memperhatikan budaya melayu (pesisir , Asahan, Tj.Balai, Batubara dan Labuhan Batu)
Bertutur tentang kisah terciptanya lagu Didong, Aloban Condong, tari Gubang dan tari Patam-patam serta Peranan Pantun dalam adat istiadat perkawinan suku melayu Asahan.(Bagi yang berminat untuk mempelajari tari-tari melayu khususnya daerah melayu Asahan) atau untuk mengetahui legenda seperti yang dituturkan silahkan hubungi kami di..Jln.Sei Piasa no.6 A Kisaran Kabupaten Asahan ,Sumatera Utara-Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar